MEWUJUDKAN GURU YANG PATUT DI GUGU DAN DITIRU


Guru adalah sosok sebagai pengganti orang tua di sekolah, karena sesungguhnya orang yang wajib memberikan pendidikan kepada anak-anaknya adalah orang tua. Kewajiban orang tua untuk memberikan pendidikan tidak bisa dipenuhi sepenuhnya, oleh karena itu orang tua memerlukan sekolah/madrasah untuk memerikan pendidikan terbaik kepada anak-anaknya.
Peran guru di sekolah menjadi ujung tombak keberhasilan pendidikan, sosok guru yang mengubah peran orang tua di rumah menjadi penting terhadap pendidikan anak, oleh kerena itu seorang guru seharusnya berperan layaknya orang tua kandung untuk anak didiknya yang kewajibannya sama seperti orang tua kandungnya dalam mendidik anak-anaknya, sebab ketika orang tua datang ke sekolah/madrasah orangtua siawa menitipkan dan menyerahkan pendidikan anak-anaknya kepada guru ketika jam sekolah/madrasah sedangkan diluar jam sekolah/madrasah pendidikan anaknya menjadi tanggung jawab orang tuanya.
Kewajiban orang tua dalam mendidik anaknya tidak sebatas memberikan pengetahuan kepada anak-anaknya, tapi juga bertanggungjawab atas pendidikan karakter terhadap anak-anaknya. Kewajiban ini pun melekat pada guru sebagai pendidik ketika anak-anak berada di sekolah/madrasah. Pendidikan karakter sangat perlu diberikan kepada anak-anak agar mereka dikemudian hari memiliki pengetahuan yang mumpuni yang ditunjang dengan sikap atau perilaku yang baik dalam menjalankan kehidupannya.
Sosok guru sebagai orang tua yang memiliki tanggung jawab kepada peserta didik terhadap pendidikan di sekolah, tidak hanya berkewajiaban mentransfer ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang keilmuan yang dia miliki, namun juga harus memberikan pendidikan karakter terhadap anak didiknya. Guru harus memiliki kesadaran, pemahaman, kepedualian dan komitmen yang tinggi untuk membimbing anak didiknya menjadi manusia yang sholeh dan sholehah.
Pendidikan karakter lebih menekankan pada perilaku dan sikap yang baik, oleh karena itu hal ini harus dimulai dari gurunya. Seorang guru dalam memberikan pendidikan tentang perilaku dan sikap tidak cukup hanya menjelaskan tentang perilaku dan sikap yang baik itu seperti apa, tetapi juga harus memberikan contoh dan suri tauladan kepada anak didiknya mengenai perilaku dan sikap yang baik yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan sikap dan perilaku yang baik ini tidak cukup dikuasai oleh peserta didik hanya sebatas pengetahuan, namun juga harus bisa dilaksanakan oleh peserta didik dalam kehdupan sehari-hari sebagai suatu kebisaaan yang tetap akan mereka lakukan sampai kapan pun dan dimana pun mereka berada. Oleh karena itu kebiasan-kebiasan yang baik dari seorang guru akan mempengaruhi pendidikan karakter terhadap peserta didik.
Peserta didik akan menilai gurunya atau orang tuanya ketika mereka menyuruh untuk melakukan hal-hal yang baik sedangkan guru/orang tuanya sendiri tidak melakukan. Kejadian ini akan kontradiktif dan kontraproduktif dengan pelaksanaan pendidikan karakter yang ingin diajarkan kepada anak-anak, seperti pepatah mengatakan ‘guru kencing berdiri, anak kencing berlari’ yang mengisyaratkan bahwa perilaku guru/orang tua akan menjadi acuan perilaku atau sikap anak dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini maka patut diwujudkan adanya guru yang patut untuk di guru dan ditiru oleh peserta didiknya. Peran guru yang sangat penting keberadaanya dalam pendidikan menuntut mereka untuk selalu siap untuk dijadikan panutan oleh peserta didiknya, dalam kondisi apapun seorang guru harus selalu siap untuk mengatasi berbagai permasalah yang dapat memberikan contoh baik terhadap anak didiknya, oleh karena itu kematangan emosional seorang guru harus terus dilatih untuk bisa selalu stabil dalam menghadapi berbagai permasalah dengan tidak mengabaikan kepentingan peserta didik dalam menerima pendidikan karakter yang diberikannya.
Karakter baik seorang guru merupakan salah satu kunci penting keberhasilan pendidikan karakter peserta didik di sekolah/madrasah. Penilaian yang baik seorang peserta didik terhadap gurunya akan menjadikan mereka dengan penuh kesadaran melaksanakan hal-hal yang baik yang pernah disampaikan oleh gurunya, mereka tidak akan banyak menyangkal apa yang disampaikan oleh gurunya karena mereka tahu bahwa gurunya pun melaksanakan apa yang mereka sampaikan.
Kesadaran yang penuh dari seorang peserta didik dalam melakukan hal-hal yang baik akan menjadikan kegiatan yang mereka lakukan menjadi suatu kebisaaan. Kebisaaan baik yang mereka lakukan ini menunjukan bahwa karakter mereka akan menjadi baik, dan ini diharapkan akan terus mereka lakukan sampai kapan pun dan dimana pun mereka berada dalam menjalani kehidupannya.
Ditengah banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh para guru di sekolah/madrasah yang membuat permasalahan guru tidak bisa fokus pada tugasnya dalam rangka mengajar dan mendidik para peserta didik, mudah-mudahan para guru menyadari betapa pentingnya peran mereka sebagai sosok yang patut untuk digugu dan ditiru oleh para peserta didiknya, sehingga output pendidikan yang mereka hasilkan dapat memberikan kebaikan bagi semua orang, yang mudah-mudahan amal kebaikannya juga akan mengalir terhadap mereka, sebab keberhasilan pendidikan karakter tidak hanya bermanfaat di dunia tapi juga sampai di akhirat kelak. amin



Penulis : Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.
Stap Pengajar Mata Pelajaran Matematika pada MTs Cijangkar Ciawi Tasikmalaya



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MEWUJUDKAN GURU YANG PATUT DI GUGU DAN DITIRU"

Post a Comment

Senja hari

Hdjshdhdhrjdhbbdd

Pendidikan Karakter

Recent Posts