Menciptakan Lingkungan Positif Melalui Gerakan Madrasah Bersih dan Hijau


Menciptakan Lingkungan Positif Melalui Gerakan Madrasah Bersih dan Hijau
Oleh: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.*



Sekolah/madrasah adalah sebuah lembaga pendidikan formal dimana peserta didik menuntut ilmu, dengan harapan bisa mencapai apa yang dicita-citakannya. Seringkali dalam pelaksanaan proses pembelajaran ditemui kendala yang dapat menghambat keberhasilan pendidikan dan secara khusus menjadi godaan bagi peserta didik untuk belajar.
Banyak faktor yang menjadi penyebab penghambat keberhasilan pendidikan, diantaranya adalah faktor lingkungan sekolah/madrasah yang dianggap tidak menyenangkan oleh sebagian peserta didik sehingga mereka malas untuk belajar, dan hal ini mengakibatkan rendahnya kualitas output pendidikan.
Mengupayakan agar sekolah/madrasah menjadi sebuah tempat yang menyenangkan bagi peserta didik untuk belajar menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu harus ditanamkan kepada setiap diri peserta didik citra positif sekolah/madrasah agar mereka dengan penuh kesadaran mau belajar dengan giat dan betah serta merasa tidak bosan ketika berada di sekolah/madrasah.
Salah satu cara menanamkan citra positif kepada peserta didik adalah dengan menciptakan sekolah/madrasah bersih dan sekolah/madrasah hijau (Cleen School and Green School). Kegiatan ini dilakukan dalam upaya menciptakan lingkungan yang positif, sehingga akan memberikan kesan yang baik terhadap siapa saja yang akan masuk ke dalam lingkungan sekolah/madrasah. Kesan yang baik ini akan memberikan imbas positif terhadap para peserta didik, sebab dengan situasi yang positif ini mereka akan terdorong pula untuk melakukan kegiatan positif dengan penuh kesadaran.
Peran guru juga menjadi sangat penting dalam menciptakan suasana sekolah/madrasah yang menyenangkan. Upaya guru dalam menyadarkan peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sangat diperlukan bahkan guru semestinya memberikan teladan dalam menjaga lingkungan yang bersih dan nyaman.
Salah satu upaya membentuk lingkungan sekolah/madrasah yang positif adalah melalui kegiatan clean and green school. Lingkungan yang bersih dan indah akan membuat semua orang yang masuk ke dalam lingkungan sekolah/madrasah mempunyai citra positif sehingga peserta didik merasa betah dan nyaman untuk belajar.
Upaya menciptakan lingkungan yang positif ini bisa dilakukan bersama-sama oleh guru dan peserta didik, misalnya dengan cara selalu mengingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan, memungut sampah yang ditemukan saat berada pada bukan tempatnya, dan berupaya menjaga tanaman yang ada di sekitar lingkungan sekolah/madrasah agar tetap sehat dan hijau dengan cara merawatnya setiap hari.
Menyediakan slogan-slogan yang dapat mengingatkan agar selalu menjaga lingkungan menjadi sangat penting, misalnya dengan membuat slogan ‘anda memasuki kawasan bersih’, ‘sehat itu mahal, maka jagalah kebersihan’, ‘pungut sampah insya Alloh berkah’ atau slogan lainnya yang berhubungan dengan upaya untuk menyadarkan warga sekolah/madrasah agar selalu menjaga kebersihan lingkungannya.
Upaya menciptakan lingkungan yang positif ini, juga bisa sekaligus menanamkan pendidikan karakter terhadap peserta didik melalui pembiasaan positif dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan. MTs Cijangkar tempat kami mengabdi, terletak di daerah pedesaan yang tingkat kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya pendidikan masih belum tinggi, namun kami terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan terutama pendidikan karakter yang diperlukan oleh setiap peserta didik.

Perubahan bisa terlihat ketika madrasah kami menerapkan progam cleen and green school antara lain kesadaran para peserta didik akan pentingnya kebersihan lingkungan, walaupun belum 100% namun peserta didik sudah mulai sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan selalu berupaya untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan penuh kesadaran. Sebagian mereka akan merasa malu kalau mengotori lingkungannya walaupun terkadang masih diingatkan oleh guru.
Timbulnya kesadaran mereka untuk mencintai alam adalah perubahan lain yang dapat dilihat. Melalui program green school, dengan penuh kesadaran mereka merawat tanaman yang mereka bawa dari rumah masing-masing dengan cara menyiramnya setiap pagi secara bergiliran dan mereka bertanggung jawab atas tanaman yang mereka bawa untuk penataan kelas masing-masing.
Tidak mudah mengajak guru dan juga para peserta didik untuk melakukan perubahan, perlu upaya yang terus menerus dilakukan dalam mempengaruhi mereka agar bisa tersentuh dan mengubah perilaku untuk lebih baik. Berbagai upaya dilakukan seperti melaksanakan kegiatan-kegiatan menyenangkan, kemudian sering melakukan evaluasi kegiatan dan saling mengingatkan melalui grup WhatsApp yang dimiliki guru atau peserta didik.
Lingkungan positif yang diciptakan membuat siapapun yang masuk ke lingkungan sekolah/madrasah merasa nyaman, sehingga peserta didik merasa betah dan tidak bosan untuk belajar dan belajarpun tidak mesti selalu dilakukan di dalam kelas namun juga bisa dilakukan di luar kelas seperti taman sekolah yang sekaligus dapat dijadikan sebagai laboratorium alam.
Menciptakan lingkungan positif memberikan imbas yang baik terhadap kemajuan pendidikan karakter peserta didik. Menyadarkan peserta didik untuk melakukan sesuatu yang baik dengan keinginanya sendiri lambat laun akan terealisasi dengan sendirinya melalui upaya melaksanakan kegiatan-kegiatan positif yang sering diulang-ulang.
Dukungan dari masyarakat dan terutama pihak yayasan sangat membantu dalam upaya menciptakan lingkungan positif ini. Peran serta masyarakat memang sangat diperlukan untuk kelancaran program ini. Peran serta masyarakat dalam upaya tersebut bisa berupa bantuan penyediaan pasilitas pendukung, seperti penataan lingkungan sekolah, melengkapi sarana dan prasarana dan dukungan terhadap guru baik secara moral dan material.
Hakikat pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tidak hanya bertumpu pada perolehan hasil. Perubahan sedikit saja kearah yang lebih baik dari setiap upaya pendidikan, sudah menunjukan tercapainya tujuan pendidikan. Hasil yang diperoleh melalui proses yang tepat dan semestinya walaupun lambat lebih berarti dan bermakna dibanding hasil yang memuaskan tapi diperoleh dengan cara-cara yang instan dan cenderung salah.

Artikel ini juga di muat di http://www.ks2energi.com/ 

*Guru Matematika di MTs Cijangkar Ciawi dan Pembina ekskul Jurnalistik MTs Cijangkar, blog bisa dikunjungi http://www.jurnalistikmtscijangkar.blogspot.com


Penulis juga aktif mengelola blog pribadi bertema Pendidikan Karakter dan dapat di kunjungi di http://www.agusnananuryana2.blogspot.com

*Penulis juga aktif sebagai pegiat Literasi Madrasah dan saat ini mengelola sebuah komunitas yang bernama KALIMAH (Komunitas Aktivis Literasi Madrasah). Website KALIMAH bisa dikunjungi melalui http://www.gokalimah.com

*Selain itu penulis juga tercatat sebagai anggota PERGUMAPI (Perkumpulan Guru Madrasah Penulis). Website PERGUMAPI bisa dikunjungi melalui http://www.pergumapi.or.id

*Penulis juga aktif di komunitas Gumeulis (Guru Menulis) Tasikmalaya



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menciptakan Lingkungan Positif Melalui Gerakan Madrasah Bersih dan Hijau"

Post a Comment

Senja hari

Hdjshdhdhrjdhbbdd

Pendidikan Karakter

Recent Posts