HARUS BANGGA MENJADI GURU
Harus Bangga Menjadi Guru
Oleh: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.*
“Tidak ada satupun orang sukses di
dunia ini tanpa sentuhan seorang guru. Guru rela menjadikan muridnya menjadi
orang sukses, bahkan rela menjadikannya lebih sukses dari pada anaknya sendiri.”
(Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di
Kabinet Kerja)
Tanggal 25 November merupakan hari
besar bagi para guru di Indonesia, setiap tanggal tersebut diperingati sebagai
hari guru nasional. Hal ini merupakan apresiasi dan penghargaan bagi profesi guru
yang memberikan andil sangat besar bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Bisa
dibayangkan jika di sebuah negara tidak ada yang namanya guru, maka negara
tersebut tidak akan menjadi negara yang mempunyai kekuatan untuk bersaing.
Dalam peringatan hari guru ditingkat
nasional, setiap tahun pemerintah Republik Indonesia selalu memberikan
penghargaan bagi guru yang berprestasi dan berdedikasi tinggi terhadap
pendidikan. Hal ini memacu para guru di seluruh pelosok negeri untuk meningkatkan
kompetensi dan prestasinya dalam bidang pendidikan. Maka pantaslah berbangga
bagi sebagian orang yang berprofesi sebagai guru, apalagi menjadi guru
berprestasi yang mendapat penghargaan sampai tingkat nasional.
Profesi guru saat ini memang sedang menjadi
sorotan dari berbagai kalangan, terutama setelah adanya pengakuan pemerintah
atas profesi guru yang salah satunya adalah adanya pembayaran tunjangan profesi
guru yang diberikan oleh pemerintah bagi guru yang sudah memenuhi syarat guru
profesional. Perhatian pemerintah seperti ini memberikan semangat dan memacu
para guru untuk menjadi lebih baik dan meningkatkan kompetensi sesuai dengan
yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini pun menyebabkan jurusan pendidikan di
berbagai universitas banyak yang memilih.
Kalau kita bandingkan dengan negara-negara
maju yang ada di belahan dunia, memang profesi guru merupakan profesi yang
sangat banyak diminati oleh penduduknya, tidak bisa dipungkiri perhatian yang
baik dari pemerintah atas profesi guru, terutama kesejahteraan kepada guru
menjadi daya tarik sehingga banyak yang memilih profesi sebagai guru. Menjadi guru
di negara maju proses seleksinya sangat ketat, dan orang-orang yang menjadi
guru tersebut benar-benar merupakan orang yang mempunyai kompetensi yang
tinggi. Sehingga sangat wajar kalau sumber daya manusia di negara-negara maju
memiliki kualitas yang sangat tinggi, karena mempunyai guru yang berkualitas.
Guru merupakan ujung tombak
keberhasilan pendidikan yang merupakan dasar kemajuan sebuah negara agar bisa
bersaing dengan negara-negara lain yang ada di seluruh dunia. Kita masih ingat
sejarah ketika negara Jepang dikalahkan oleh sekutu melalui bom atom yang di
jatuhkan di kota Nagasaki dan Hirosima, saat itu Jepang luluh lantah dan
mendapatkan kehancuran yang maha dahsyat. Setelah kejadian itu kaisar Jepang
sangat sadar bahwa negaranya harus bangkit kembali untuk bisa sejajar dengan negara-negara
lain, dan waktu itu pekerjaan pertama yang dilakukan oleh kaisar Jepang adalah
bertanya berapa banyak guru yang tersisa.
Kaisar Jepang sangat menyadari bahwa
untuk membangkitkan kembali kejayaan negaranya adalah melaui pendidikan, karena
pendidikan tidak akan berhasil tanpa adanya guru, dan dalam waktu yang tidak
begitu lama Jepang sudah bisa bangkit dari keterpurukan dan bisa mensejajarkan
diri dengan negara lain, bahkan bisa melampauinya. Inilah bukti bahwa
pendidikan yang dicipatakan oleh guru sangat besar pengaruhnya terhadap
kemajuan suatu bangsa.
Maka sangat wajar kalau profesi
sebagai guru di negara-negara maju menjadi sebuah kebanggaan bagi setiap orang
yang menjalaninya. Apakah hal ini sudah terjadi di negara kita Indonesia
tercinta? apakah guru-guru di Indonesia sudah merasa bangga dengan profesinya
sebagai seorang guru? kebanggaan menyandang sebuah profesi semestinya harus
dimiliki oleh setiap orang yang memiliki profesi tersebut, sebab dengan
kebanggaan tersebut maka orang yang menyandang profesi tersebut akan
bersungguh-sungguh menjalankan profesinya dengan rasa tanggung jawab penuh.
Kesungguhan guru dalam menjalankan
tugasnya merupakan modal yang sangat bagus dalam rangka memajukan pendidikan,
sebab peran guru di sekolah/madrasah selama ini belum bisa tergantikan oleh
yang lain bahkan oleh peralatan canggih sekalipun, terutama peran guru dalam
menanamkan sikap yang baik atau pendidikan karakter terhadap peserta didik yang
merupakan modal besar bagi suatu bangsa.
Selain itu keikhlasan guru dalam
menjalankan profesinya merupakan sikap dan energi positif bagi kemajuan
pendidikan, sebab tanpa keikhlasan dari seorang guru dalam menjalankan
profesinya tidak akan menghasilkan output
yang berkualitas dan sempurna sesuai dengan apa yang dicita-citakan dalam
tujuan pendidikan nasional Indonesia yaitu membentuk manusia Indonesia yang
beriman dan bertakwa serta memiliki ilmu pengetahuan yang bisa bersaing dengan
negara-negara lainnya.
Keikhlasan guru dalam menjalankan
profesinya akan memberikan kekuatan kepada dirinya untuk tetap konsisten dalam
menjalankan tugasnya, sikap konsistensi ini tidak akan mempengaruhi kinerjanya
dengan berbagai kondisi apapun baik dalam keadaan susah apa lagi dalam keadaan
senang.
Kebanggan menjadi seorang guru perlu
ada dalam setiap diri yang menjalani profesi sebagai guru. Rasa bangga sebagai
guru akan memberikan spirit yang kuat bagi guru untuk menikmati dan menjalani
profesinya dengan baik. Kebanggaan sebagai seorang guru merupakan modal besar yang
harus selalu dipelihara oleh setiap guru, sebab rasa bangga ini akan memberikan
rasa percaya diri yang kuat dalam menjalankan tugasnya. Jangan sampai profesi
guru ini menjadi sebuah profesi sisa karena alasan tidak mendapatkan pekerjaan
yang lain, hal ini akan menimbulkan kesan bahwa menjalankan profesi sebagai
guru adalah pekerjaan yang mudah yang tidak memerlukan keahlian yang khusus,
sehingga mereka menjalankan tugasnya dengan asal-asalan dan tanpa persiapan
yang matang.
Selamat kepada para guru yang sudah
rela membaktikan dirinya untuk kemajuan bangsa, semoga amal kebaikan yang sudah
diberikan oleh para guru dalam mencetak generasi bangsa yang unggul menjadi
amal kebaikan di dunia maupun di akhirat, walaupun kita tahu sampai saat ini
masih banyak guru yang masih jauh dari kata sejahtera dalam kehidupannya, tapi
mudah-mudahan tidak menurunkan semangat untuk terus mengabdikan diri kepada
bangsa dan Negara ini. Mudah-mudah kedepannya kesejahteraan guru semakin
meningkat, agar rasa bangga dan ikhlas menjadi guru lebih meningkat demi
kemajuan bangsa dan Negara kita tercinta. Amin
Artikel ini
pertama kali diterbitkan di harian umum Kabar Priangan
*Guru Matematika di MTs Cijangkar Ciawi dan Pembina ekskul
Jurnalistik MTs Cijangkar, blog bisa dikunjungi http://www.jurnalistikmtscijangkar.blogspot.com
*Penulis juga aktif sebagai pegiat Literasi Madrasah dan saat ini
mengelola sebuah komunitas yang bernama KALIMAH (Komunitas Aktivis Literasi
Madrasah). Website KALIMAH bisa dikunjungi melalui http://www.gokalimah.com
*Selain itu penulis juga tercatat sebagai anggota PERGUMAPI
(Perkumpulan Guru Madrasah Penulis). Website PERGUMAPI bisa dikunjungi melalui http://www.pergumapi.or.id
*Penulis juga aktif di komunitas Gumeulis (Guru Menulis)
Tasikmalaya
0 Response to "HARUS BANGGA MENJADI GURU"
Post a Comment