SIKAP GURU YANG DINAMIS DAPAT MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN


“Salah satu ciri utama kehidupan pada masa sekarang dan masa mendatang adalah terjadinya perubahan yang sangat cepat dalam lingkungan kehidupan manusia”

Ada sebuah pertanyaaan yang terlontar mengenai guru yaitu benarkah guru adalah sosok yang susah berubah? Pertanyaan ini pernah terdengar pada suatu seminar pendidikan dengan tema mencari metode yang tepat dalam mengajar yang dilaksanakan di sebuah Universitas Islam terkemuka di kota Bandung, isi dari pertanyaan tersebut bisa jadi merupakan sebuah fenomena yang benar-benar terjadi di lingkungan pendidikan.
Seiiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, membawa perubahan yang sangat besar terhadap semua aspek, termasuk dunia pendidikan. Pada zaman sekarang guru dituntut untuk melakukan perubahan dalam cara menyampaikan materi kepada anak dengan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan perkembangan zaman. Guru boleh menggunakan metode sendiri untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha meningkatkan keberhasilan pendidikan, atau dengan menggunakan metode yang ditemukan oleh para ahli yang sudah diteliti berdasarkan metode penelitian ilmiah.
Perubahan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah merupakan tuntutan kepada guru untuk lebih menyesuaikan metode mengajar anak dengan lebih tepat. Pada kurikulum 2013, guru dituntut melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan kondisi anak didiknya, dan lebih meningkatkan peranan siswa dalam menggali sumber ilmu.
Kondisi ini menuntut guru untuk melakukan perubahan metode dalam mengajar, guru harus bisa memilih metode yang tepat untuk menyampaikan materi pelajaran. Selama ini sebagian besar guru hanya melakukan pembelajaran hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah atau ekspositori, padahal dengan metode konvensional ini keterlibatan siswa dalam menggali sumber ilmu sangat kurang, mereka hanya mengandalkan apa yang mereka terima dari guru dan tidak berusaha sendiri untuk mendapatkan ilmu yang mereka gali dari sumbernya selain dari gurunya.
Kendala yang terjadi saat ini adalah banyak guru yang belum mengetahui berbagai macam metode-metode pembelajaran kontemporer yang berkembang, bahkan sebagian dari mereka mungkin enggan untuk menggali kembali ilmu pendidikan karena mereka beralasan dengan metode konvensional pun mereka tetap bisa mengajar. Bahkan walaupun pemerintah sudah mengubah kebijakan dengan mengganti kurikulum pendidikan dengan yang terbaru (Kurikulum 2013), masih banyak yang tidak mengerti apa itu kurikulum 2013. Hal ini mungkin terjadi karena sosialisasi yang disampaikan oleh pemerintah tidak sampai kepada guru, apalagi guru yang ada di daerah terpencil atau di pelosok. Pelatiahan-pelatihan yang dilakukan pemerintah pun tidak semua guru dapat mengikutinya. Bisa jadi inilah yang menyebabkan terlontarnya pernyataan bahwa guru adalah sosok yang susah untuk berubah.  
Kendala lain yang mungkin menghambat aktualisasi cara pembelajaran yang seharusnya disesuikan dengan perkembangan zaman adalah karena serba terbatasnya fasilitas atau sumber ilmu yang dimiliki oleh lembaga pendidikan, seperti buku-buku pelajaran, alat peraga dan sarana prasarana yang lainnya. Hal ini juga yang menjadi alasan kenapa para guru merasa kesulitan untuk mengubah metode pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013.
Sudah seharusnya untuk saat ini guru mulai memikirkan perubahan atau cara terbaik dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik, sebab saat ini masalah yang dihadapi semakin kompleks dan tidak bisa dibendung akibat arus informasi dan komunikasi yang semakin canggih. Godaan demi godaan yang datang kepada peserta didik yang diakibatkan dari sampainya informasi kepada mereka lewat teknologi yang di milikinya, kadang-kadang akan mengalahkan ajakan atau perintah dari seorang guru kepada peserta didik. Hal ini tentu sangat penting utuk disikapi karena akan mengalahkan kewibaan guru dihadapan anak didiknya, sehingga proses penyampaian materi pembelajaran kepada peserta didik menjadi terhambat.
Peserta didik akan cenderung mengikuti hal-hal yang mereka temukan sendiri, misalnya dari hasil tontonan yang ada di televisi (sinetron) yang belum tentu benar dan sesuai dengan norma, bahkan lebih menonjolkan sikap-sikap materialistis yang justru bukan membantu anak untuk lebih meningkatkan semangat belajar tapi malah sebaliknya. Mereka hanya memperhatikan penampilan yang kadang-kadang akan menyedot perhatiannya ketimbang mereka harus memperhatikan pelajaran yang akan mereka terima.
Guru sebaiknya harus bisa mengarahkan agar peserta didik agar memiliki kesadaran untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan benar. Sebab apapun yang mereka lakukan, kalau dilandasi dengan kesadaran mereka untuk melakukannya, maka mereka akan dengan sukarela menjalankan semuanya termasuk kesadaran mereka sebagai peserta didik yang seharusnya hanya bertugas untuk belajar.   
Salah satu cara guru mengubah cara mengajar adalah dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi dalam membantu melaksanakan proses pembelajaran di kelas, pemanfaatan alat-alat teknologi seperti computer, internet dan media komukiasi lain yang dapat membantu guru untuk meningkatkan performanya dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, sehingga peserta didik tidak merasa jenuh dengan cara penyampaian materi yang diberikan oleh guru.
Perhatian yang meningkat dari pemerintah terkait kesejahteraan guru semestinya juga memicu para guru untuk bisa meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan tugas sehari-hari, agar kualitas pendidikan bisa berubah mengarah ke arah yang lebih baik. Sebab keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas guru yang menjadi ujung tombaknya. Sebagus apapun kurikulum yang di rancang oleh pemerintah, tidak akan bisa mengantarkan pendidikan menjadi lebih maju kalau kualitas guru tidak memiliki kompetensi yang sesuai dengan yang diharapkan dari kurikulum tersebut.
Kesadaran untuk meningkatkan kompetensi inilah yang harus dilakukan oleh setiap guru yang ada di seluruh pelosok negeri ini agar tujuan pendidikan nasional bisa tercapai secara menyeluruh dan utuh demi kemajuan bangsa dan Negara yang kita cintai ini, sebab salah satu tolok ukur kemajuan sebuah bangsa adalah dengan keberhasilan dibidang pendidikan. Mudah-mudahan Negara kita di waktu-waktu yang akan dating bisa berkompetisi dengan Negara lain seiring kemajuan keberhasilan pendidikan yang diraihnya. Amin



Penulis : Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.
Staf Pengajar Mata Pelajaran Matematika pada MTs Cijangkar dan SMK Cijangkar Ciawi Tasikmalaya



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SIKAP GURU YANG DINAMIS DAPAT MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN"

Post a Comment

Senja hari

Hdjshdhdhrjdhbbdd

Pendidikan Karakter

Recent Posts