Bagai Buah Simalakama, Antara Tugas Mendidik dan Intimidasi
Bagai
Buah Simalakama, Antara Tugas Mendidik dan Intimidasi
Oleh: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.*
Oleh: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.*
*Guru Matematika di MTs Cijangkar |
Dalam
proses pembelajaran di sekolah/madrasah tugas seorang guru bukan hanya mengajar
menyampaikan ilmu pengetahuan namun juga mendidik agar peserta didik memiliki
karakter yang baik sebagai bekal kehidupan di masa yang akan datang. Pendidikan
karakter diperlukan untuk membangun bangsa yang maju ditengah arus globalisasi
yang makin tidak terbendung.
Kedudukan
guru sebagaimana tertuang dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen pasal 6 menyebutkan bahwa guru sebagai tenaga profesional bertujuan
untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.
Merujuk
tujuan pendidikan nasional jelas bahwa pendidikan karakter merupakan tujuan
utama yang ingin dicapai oleh negara terhadap seluruh warganya, dan
tanggungjawab ini sebagian besar terletak di pundak guru sebagai pelaksana
pendidikan di lapangan. Tugas berat yang dipikul oleh seorang guru dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional semestinya didukung oleh berbagai macam
peraturan yang dapat membantu guru dan memberikan perlindungan secara hukum dalam
menjalankan tugasnya, jangan sampai guru menjadi korban ketika sedang
menjalankan tugas negara tersebut.
Terkadang
dalam menjalankan tugasnya sehari-hari terutama ketika guru berupaya untuk
menanamkan karakter baik terhadap peserta didik, guru seringkali mendapatkan
kendala dan hadangan dari berbagai elemen masyarakat yang merasa tidak puas
dengan apa yang dilakukan oleh guru, padahal yang dilakukan oleh guru masih
dalam koridor melaksanakan tugas. Tidak sejalannya perlakuan guru di
sekolah/madrasah dalam mendidik anak dengan orang tua di rumah terkadang
menjadi kendala dalam upaya penguatan pendidikan karakter.
Contoh
kendala yang di dapatkan oleh guru dalam menjalankan tugasnya yaitu ketika guru
menjalankan peraturan sekolah/madrasah yang sudah dimusyawarahkan dan disepakati
oleh seluruh stakeholder
sekolah/madrsah. Saat guru menangani peserta didik yang melanggar peraturan
sekolah/madrasah, kemudian disampaikan kepada orang tua/walinya, namun
terkadang orang tua tidak menerima dan terkesan membela anaknya yang
bermasalah, bahkan mereka sampai membawa elemen masyarakat yang lain seperti
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tidak berkepentingan dalam menyelesaikan
masalah.
Bentuk
intimidasi terhadap guru dalam menjalankan tugasnya ini membuat guru menjadi
serba salah dalam menyelesaikan permasalahan peserta didik yang seharusnya
ditangani dengan sebaik-baiknya. Sehingga hal ini menghambat proses pendidikan
karakter yang saat ini sedang digencarkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk
memajukan pembangunan bangsa dibidang pendidikan.
Perlakuan
intimidasi yang diterima oleh guru dalam menjalankan tugasnya sehari-hari bisa
berupa fisik dan fsikis. Tidak jarang guru mendapatkan ancaman dari pihak-pihak
tertentu yang merasa tidak senang karena guru tersebut dianggap berlebihan
dalam menjalankan tugasnya. Bahkan guru diancam akan dilaporkan dan
diperkarakan secara hukum kepada pihak yang berwajib dikarenakan guru menangani
masalah yang dilakukan oleh seorang peserta didik.
Intimidasi
yang didapatkan oleh guru dari pihak-pihak tertentu dapat mempersempit bahkan
menghalangi guru dalam menjalankan tugasnya, hal ini menjadi pertanda yang
tidak baik bagi dunia pendidikan kita. Rasa takut yang dirasakan oleh guru menjadi
dilema dan bagai buah simalakama bagi seorang guru. Guru yang menjadi ujung
tombak keberhasilan pendidikan perannya menjadi tidak bisa optimal yang
mengakibatkan tujuan pendidikan nasional tidak tercapai.
Perlindungan
terhadap profesi guru menjadi sangat penting untuk menjaga agar peran dan
fungsi guru bisa berjalan dengan optimal. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan
diharapkan dapat membuat suatu aturan yang bisa melindungi guru dalam
menjalankan tugasnya, dan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada guru
mengenai pelindungan terhadap guru ketika menjalankan tugasnya, agar guru tahu
koridor dalam menjalankan tugas dan tidak terbebani dengan resiko kerja yang
mereka hadapi ketika ada permasalahan sebagai imbas dari tugas yang mereka
jalankan.
Rasa
tanggungjawab semua pihak terhadap keberhasilan pendidikan sangat diperlukan
demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Pemahaman yang sama akan
pentingnya pendidikan karakter pada peserta didik mutlak diperlukan agar proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sebagai pelaksana pendidikan pada
institusi formal bisa berjalan dengan optimal, sehingga tujuan pendidikan
nasional bisa tercapai yang berimbas pada kemajuan bangsa dan negara yang mampu
bersaing dengan negara lain dalam berbagai bidang hingga bisa mengangkat harkat
dan martabat bangsa di mata dunia internasional.
*Guru Matematika di MTs Cijangkar Ciawi dan Pembina ekskul Jurnalistik
MTs Cijangkar, blog bisa dikunjungi
http://www.jurnalistikmtscijangkar.blogspot.com
*Penulis juga aktif sebagai pegiat Literasi Madrasah dan saat ini
mengelola sebuah komunitas yang bernama KALIMAH (Komunitas Aktivis Literasi
Madrasah). Website KALIMAH bisa dikunjungi melalui http://www.gokalimah.com
*Selain itu penulis juga tercatat sebagai anggota PERGUMAPI
(Perkumpulan Guru Madrasah Penulis). Website PERGUMAPI bisa dikunjungi melalui http://www. pergumapi.or.id
*Penulis juga aktif di komunitas Gumeulis (Guru Menulis)
Tasikmalaya
artikle yg sagat bagus sesuai dgn keadaan jaman now bagaimana kita menyikapi situasi spt sekarang ttg tupoksi sebagai pengajar dgn adanya intimidasi spt skrg terhadap para pendidik
ReplyDeletependidikan berkualitas datang dari guru berkualitas pula, tupoksi guru sudah jelas namun masih banyak yang belum bahkan tidak mengerti, sehingga peran guru tak berjalan sesuai dengan yang diinginkan
DeleteIde yang brilian, dan mudah2n kita bisa sabar dan istikomah dlm menjalaninya...
ReplyDeletemudah2an. semoga semua guru diberikan kekuatan untuk menjalankan tugasnya dengan baik. amin
Delete