Silaturahmi dan Pembinaan Guru RA/Madrasah di Wilayah Tasikmalaya Utara
Silaturahmi dan Pembinaan Guru RA/Madrasah
di Wilayah Tasikmalaya Utara
Bertempat
di MAN 3 Tasikmalaya, tepatnya hari kamis, 28 Mare 2019 Pengurus DPD Persatuan
Guru Madrasah (PGM) Indonesia kabupaten Tasikmalaya menggelar silaturahmi dan
pembinaan guru se-wilayah Tasikmalaya Utara.
Dalam
laporannya ketua panitia pelaksana Drs..H. Hasan Sanusi, M.Ag. yang sekaligus
sebagai kepala MAN 3 Tasikmalaya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan
ajang untuk mempererat silaturahmi dan membangun sinergi yang baik antar guru
madrasah khususnya di wilayah Tasikmalaya Utara.
Peserta
yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan guru RA dan Madrasah yang tersebar
di 9 kecamatan yaitu Kadipaten, Pageurageung, Ciawi, Jamanis, Sukaresik,
Rajapolah, Cisayong, Sukahening dan Sukaratu sebanyak 242 orang, pengurus DPC
PGM Indonesia 27 Orang dan Pengurus DPD PGM Indonesia Kabupaten Tasikmalaya 10
orang serta pengurus DPW PGM Indonesia Jawa
Barat sebanyak 1 orang.
Kegiatan
ini merupakan program kerja DPD PGM Indonesia Kabupaten Tasikmalaya demikian disampaikan
oleh Drs. H. Aming, M.Pd. dalam sambutannya selaku ketua I DPD PGM Indonesia
Kabupaten Tasikmalaya, beliau juga menyampaikan apresiasi yang
setinggi-tingginya kepada para guru RA/madrasah di wilayah Kabupaten
Tasikmalaya, yang antusias menghadiri acara tersebut.
Lebih
lanjut beliau menyampaikan bahwa guru madrasah tidak boleh lagi dimarjinalkan
seperti tahun 80-an, guru madrasah harus tampil beda dan menunjukan kemampuan
semaksimal mungkin untuk kemajuan madrasah sesuai moto madrasah yaitu Madrasah hebat, madrasah bermartabat. Selain
itu guru madrasah harus disiplin dalam berbagai hal, terutama disiplin waktu dan
harus melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, sebab kalau
kita sudah melaksanakan tugas dengan benar, maka hak kita akan didapatkan demikian
sambutan penutupnya.
Dalam
kesempatan itu hadir pula Kasi Penmad kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya
yaitu Drs. H. Harun Harosid, M.Pd. dalam sambutan dan amanatnya beliau
menyampaikan bahwa pada tahun 2010 usulan PGM Indonesia menjadi organisasi
mandiri, dengan awal nama persatuan guru madrasah, namun nama persatuan,
nomenklaturnya tidak diterima di biro hukum dan digantikan dengan perkumpulan
guru madrasah.
Saat
ini kemenag sedang ada permasalahan hukum, diharapkan guru madrasah memberikan
kesan positif bahwa kita sedang berjuang untuk kemaslahatan umat. Terkait Anggaran
keuangan satker di luar madrasah negeri untuk tahun 2019 sudah tersedia,
tinggal dimanfaatkan sesuai aturan yang berlaku, demikian sambung beliau, Termasuk
pencairan TPG yang akan dicairkan selambatnya 3 bulan satu kali, dan dibayarkan
setelah tanggal 7 dibulan keempat setiap per triwulannya.
Oleh
karena itu administrasi harus dilengkapi untuk pemberkasan agar tidak
menghambat pencairan TPG. Terutama absen berbasis simpatika yang dikelola hanya
tiap bulan berjalan, karena kelayakan berkas hanya berbasis simpatika. Selain itu
Insentif guru honorer, sudah bisa melakukan pemberkasan dan harus sudah
diverifikasi oleh penmad, dan kelayakannya sama berdasarkan simpatika.
Ketua
DPW PGM Indonesia Jawa Barat H. Heri Purnama, M.Ag.dalam sambutannya
menyampaikan bahwa guru membutuhkan organisasi profesi sesuai dengan
undang-undang sebagai sarana untuk menampung dan menyampaikan aspirasi. Guru
madrasah walaupun statusnya merupakan guru pusat namun harus sama-sama
diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Guru
madrasah adalah pewaris perjuangan pahlawan bangsa, jadi harus diperhatikan
tidak boleh dimarjinalkan menjadi second
line. Selain itu di PGM Indonesia tidak boleh ada dikotomi antara guru PNS
dan honorer. Madrasah harus terletak dalam garis perjuangan yang kokoh agar
kuat dan diperhatikan oleh lembaga yang berwenang.
Lebih
lanjut beliau menyampaikan bahwa harus bangga menjadi guru madrasah, agar
perjuangan menjadi terarah dan maksimal untuk kemajuan madrasah. Dengan jumlah
guru yang ratusan ribu menjadikan Organisasi PGM Indonesia mempunyai kekuatan
untuk melakukan bergaining politik dan menekan agar pemerintah menjalankan
kebijakan yang berpihak terhadap guru.
Diakhir
acara kegiatan ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh ketua komite
MAN 3 Tasikmalaya yang sekaligus Kasi Pelaksana Syari’ah Kementerian Agama
Kabupaten Tasikmalaya yaitu Drs. H. Yayat Kardiat, M.Ag.
Kontributor:
Agus Nana Nuryana, M.M.Pd, Sekretaris DPC PGM Indonesia Kecamatan Ciawi.
0 Response to "Silaturahmi dan Pembinaan Guru RA/Madrasah di Wilayah Tasikmalaya Utara"
Post a Comment