Kesalehan Finansial vs Kesalehan Sosial
Kesalehan Finansial vs Kesalehan Sosial
Ketika hendak beranjak, ketika kaki sudah kelelahan untuk mengayuh, tanpa sengaja diperjalanan kulihat sebuah bengkel speda yang ada di pinggir jalan.
Hatiku langsung tergerak untuk menghampiri karena kutahu tungganganku sedikit bermasalah walaupun sebenarnya dia jarang digunakan.
Kucoba menyapa si empunya dan sambutan ramah pun aku terima dari seorang bapak yang sudah berumur dan berkaca mata.
Lalu kusampaikan kepadanya bahwa rem spedaku bermasalah dan minta tolong 'abah' begitu dia di sapa oleh tetangganya untuk membetulkan.
Dengan gesit dan cekatan 'Abah Yusuf' namanya memeriksa spedaku, dan dia bilang ini mah hanya perlu distel sedikit karena komponennya masih bagus, sambil dia membenarkan ada posisi yang salah dalam memasang komponen itu.
Tak berapa lama selesailah perbaikan itu dan sepertinya tungganganku sudah prima. Dan si Abah bilang 'sok cobaan' sambil lanjutkan olahraganya, karena menurut si Abah oleh raga itu sangatlah penting.
Setelah kucoba memang spedaku kembali bagus, dan kemudian kutanya si Abah. Bah ini jadi berapa? Namun aku kaget dengan jawaban orang tua ramah itu. 'Lah Entis we, pirage sakitu' (gak usah bayar, karena hanya membetulkan sedikit).
Begitu kagum saya akan kesalehan si Abah ini, pada saya tidak kenal dengan beliau, tapi Abah ini ga perlu banyak perhitungan menolong orang walau baru saja di kenal.
Dan saya pun langsung terinspirasi dengan si Abah ini, kalau dia begitu mudah berbuat baik kenapa saya tidak. Lalu saya bilang ke Abah, bah speda ini sudah lama ga dipakai karena saya takut kalau remnya tak berpungsi dan saya tidak bisa membetulkannya, saya hanya menghargai ilmu yang Abah miliki sambil saya berikan uang yang tak seberapa dan Abah Yusuf pun akhirnya mengerti, walaupun pada awalnya dia menolak.
Abah Yusuf yang kalau dilihat dari segi fisik tidak terlalu banyak kelebihan saja masih bisa berbuat baik pada sesama, apakah kita tidak malu yang sudah berkecukupan bahkan kelebihan tidak peduli pada orang lain?
Ayo kita belajar seperti Abah Yusuf, mudah2an beliau panjang umur dan diberikan kesehatan dan bengkelnya tambah rame.
Bismillah, assalamu'alaikum, semoga sehat selalu pak Agus..
ReplyDeletebangga bisa pernah satu komunitas olahraga badminton dengan bapak.
saya Cep Gilang pak, orang termuda yang main badminton komunitas badminton guru-guru cijangkar.
Semoga perjuangan bapak berkontribusi membawa perbaikan masyarakat ke arah yang lebih baik, berdasarkan pandangan islam.
Amin, terima kasih atas do'anya. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain.
DeleteHayu urang badminton deui....he he..