TIDAK ADA PILIHAN KECUALI MENIKMATINYA
Tidak Ada Pilihan Kecuali
Menikmatinya
Oleh: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.
Ketika hendak pergi melaksanakan
tugas, terkadang ada perasaan berat yang mengganggu. Terbayang harus selalu
bangun lebih pagi, karena berangkat di hari buta. Terang sedikit sudah pasti
akan datang terlambat, belum lagi ada gangguan diperjalanan yang tidak terduga.
Pagi sebelum subuh sudah mengecek
perlengakapn yang semalam disiapkan, sebab jika menyiapkan perlengkapan selepas
subuh sudah barang tentu potensi kesiangan akan besar sekali, belum resiko ada
barang yang ketinggalan, sebab harus langsung berangkat.
Merapikan badan, menyiapkan
kendaraan bahkan sarapan dan yang lainnya harus dilakukan serba cepat seolah mau
sahur. Setiap hari aktifitas ini harus dilakukan, terkadang dalam hati ada
perasaan berat yang mengganggu. Terbersit seolah saya ini merasa yang paling
berat memiliki beban.
Meski terkadang terasa berat, sisi
lain dari rutinitas ini harus diperhatikan. Setiap pagi, ketika langit masih
gelap dan udara terasa sejuk, hal ini menyadarkan bahwa tidak semua orang
memiliki kesempatan untuk merasakan momen-momen seperti ini. Ada ketenangan
yang luar biasa saat dunia masih terlelap, dan tidak banyak orang yang bisa
menyaksikan transisi dari malam ke pagi.
Memaknai setiap langkah kecil
dalam rutinitas ini harus dilakukan. Bangun pagi bukan lagi sekadar kewajiban,
tapi sebuah kesempatan untuk menyiapkan diri lebih baik. Mengecek perlengkapan
semalam bukan hanya tentang menghindari kesiangan, tapi juga tentang melatih
kedisiplinan dan tanggung jawab. Bahkan, sarapan pagi yang terburu-buru pun
menjadi momen untuk mengisi energi sebelum menjalani hari yang panjang.
Perjalanan di pagi buta juga
mengajarkan banyak hal. Gangguan di jalan yang tidak terduga, seperti kemacetan
mendadak atau cuaca yang tidak bersahabat, hal ini memberikan pembelajaran
untuk lebih sabar dan fleksibel. Hal ini juga memberikan pemahaman bahwa tidak
semua hal bisa dikontrol, dan yang bisa lakukan hanyalah mempersiapkan diri
sebaik mungkin.
Terkadang, di tengah perjalanan, ditemui
orang-orang yang juga sedang berjuang melawan rasa kantuk dan dinginnya pagi.
Ada sopir angkutan umum yang sudah mulai bekerja sejak dini hari, pedagang
kecil yang sedang mempersiapkan dagangannya, ada pemulung sampah dengan barang
yang nilainya mungkin tak seberapa, tapi tetap berjuang dengan gigih untuk
terus melangkah dalam setiap kondisi.
Melihat mereka, kita tidak
sendirian dan merasa lebih beruntung. Mereka keluar mencari nafkah yang belum
tentu mereka dapatkan, sedangkan Sebagian kita tinggal menjalani kewajiban
karena hak sudah diterima. Mereka harus berjalan kaki berpuluh kilo meter
sedangkan kita lebih nyaman menunggagi kendaran. Kita semua punya alasan untuk
bangun pagi dan menjalani hari dengan semangat.
Lambat laun, kita akan menerima
bahwa ini adalah bagian dari hidup. Bukan lagi tentang merasa berat, tapi
tentang bagaimana bisa menikmati proses. Kita belajar untuk tidak mengeluh,
karena setiap tantangan yang dihadapi justru membuat lebih kuat dan lebih siap
menghadapi hari.
Di balik semua kesibukan, kita
menyadari bahwa rutinitas ini sebenarnya adalah bentuk investasi untuk masa
depan. Setiap pagi yang dilalui dengan penuh perjuangan adalah langkah kecil
menuju tujuan yang lebih besar. Belajar untuk tidak hanya fokus pada rasa
lelah, tapi juga pada hasil yang akan saya dapatkan di kemudian hari.
Mulailah berpikir, mungkin ini
adalah cara Tuhan mengajarkan kita untuk lebih menghargai waktu. Setiap detik
di pagi hari begitu berharga, dan kita tidak ingin menyia-nyiakannya. Dengan
begitu, kita bisa lebih produktif dan bersyukur atas setiap kesempatan yang
diberikan.
Akhirnya, kita harus sadar bahwa
hidup ini bukan tentang menghindari hal-hal yang berat, tapi tentang bagaimana
kita bisa menemukan kebahagiaan di tengah keterpaksaan. Rutinitas pagi yang
dulu terasa seperti beban, kini menjadi bagian dari cerita hidup yang membuat kita
lebih kuat dan lebih bijak.
Jadi, jika Anda juga merasa
terbebani dengan rutinitas yang terasa berat, cobalah untuk melihatnya dari
sudut pandang yang berbeda. Temukan makna di balik setiap langkah, dan nikmati
prosesnya. Karena pada akhirnya, semua yang kita lakukan akan membentuk kita
menjadi pribadi yang lebih baik.
0 Response to "TIDAK ADA PILIHAN KECUALI MENIKMATINYA"
Post a Comment