KELUARGA SEBAGAI SEKOLAH PERTAMA DAN UTAMA BAGI ANAK
Keluarga
merupakan kelompok paling kecil yang ada dalam masyarakat yang terdiri dari
ayah, ibu dan anak. Keberadaan sebuah
keluarga sangat penting bagi seorang manusia sebagai individu, sebab dari
keluargalah seorang manusia akan mulai diakui keberadaanya dalam
kelompok-kelompok lain yang lebih besar. Pengaruh keluarga bagi seorang
individu sangat penting dalam mempersiapkan diri agar diterima oleh kelompok
lain yang lebih besar di masyarakat. Bahkan nama keluarga besar juga bisa
dimanfaatkan oleh seorang anggotanya untuk menguatkan pengaruhnya atas kelompok
yang lain.
Kekuatan
sebuah keluarga patut dijaga oleh setiap anggota keluarganya, bahkan setiap
anggota keluarga terkadang rela berkorban demi kehormatan keluarganya.
Seseorang akan rela mengorbankan hartanya bahkan jiwanya demi membela nama baik
keluarga agar tidak jatuh di mata keluarga yang lain atau kelompok masyarakat
yang lain. Bahkan di beberapa tempat atau Negara terjadi pertumpahan darah
antar kelompok dan keluarga demi menjaga kehormatan keluarga yang sangat mereka
banggakan. Pertumpahan darah kadang terjadi antara sesama anggota keluarga jika
dianggap ada salah seorang anggota keluarga yang diangap merusak nama baik
keluarganya.
Setiap
orang menginginkan keluarganya menjadi keluarga yang harmonis, tidak kekurangan
suatu apapun bahkan menginginkan keluarganya akan tetap utuh sampai beberapa
generasi dengan mengambil sebuah nama besar dari seorang anggota keluarganya.
Demi menjaga keutuhan dan nama besar dari sebuah keluarga tersebut, biasanya
sebuah keluarga akan menerapkan sebuah aturan yang harus ditaati oleh setiap
anggota keluarganya dan biasanya aturan itu berlaku mengikat, sehingga jika ada
seorang anggota keluarga yang melanggarnya, maka anggota keluarga tersebut akan
mendapatkan sanksi dari anggota keluarga lainnya. Hal ini dilakukan agar nama
baik keluarga tetap terjaga, sehingga pengaruhnya tidak berkurang dimata
keluarga atau kelompok lain.
Nama
baik dan nama besar keluarga yang selalu dijaga oleh setiap anggotanya,
menunjukan bahwa memang peran keluarga sangat penting bagi seseorang. Oleh
karenanya keluarga harus bisa berperan dengan baik untuk mengarahkan setiap
anggotanya agar setiap anggota keluarga tersebut bisa berlaku sesuai dengan
aturan keluarga yang telah ditetapkan dan disepakati bersama demi menjaga nama
baik keluarga. Jika setiap anggota keluarga bisa menjaga nama baik keluarganya,
maka bisa dipastikan bahwa dia sendiri akan bisa menjaga nama baik pribadinya
yang mereka perlihatkan kepada kelompok yang lain ketika mereka bertemua dalam
sebuah pergaulan dalam kelompok yang lebih besar.
Keluarga
layaknya sebuah kelompok masyarakat, maka di dalamnya terdapat beberapa unsur,
ada pemimpin dan anggota. Kepemimpinan sebuah keluarga sangat berperan aktif
dalam membentuk sebuah keluarga. Pemimpin keluarga akan memberikan arah kepada
semua anggota keluarga, bagaimana keluarga ini akan dicetak dan bagaimana
keluarga ini dijalankan. Otoritas seorang pemimpin memberikan kekuatan yang
besar bagi terbentuknya sebuah keluarga, kepemimpinan dalam sebuah keluarga menggambarkan
sistem pendidikan yang terjadi dalam keluarga tersebut.
Pendidikan
dalam keluarga menjadi suatu hal yang sangat penting bagi seluruh anggota
keluarga, sebab segala aktifitas yang dilakukan oleh anggota keluarga
menggabarkan hasil pendidikan yang terjadi dalam keluarganya. Secara tidak
langsung pendidikan keluarga itu dilakukan oleh kepala keluarga kepada anggota
keluarganya atau secara khusus kepada anak-anak yang ada dalam keluarga
tersebut. Karakter yang terbentuk dalam diri seorang anak menggambarkan hasil
pendidikan yang dilakukan dalam keluarganya.
Karakter
dapat diartikan sebagai perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang menunjukan
perilaku sehari-hari. Karakter anak secara tidak langsung terbentuk dari
perilaku seseorang yang mereka lihat sehari-hari, dan yang paling sering mereka
lihat adalah perilaku orang yang ada dalam anggota keluarganya, apapun yang
dilakukan oleh anggota keluarga yang lain yang lebih tua akan ditiru oleh
seorang anak, oleh karena itu contoh yang baik dari anggota keluarga lain
terutama orang tua akan berpengaruh besar terhadap karakter anak.
Karena
waktu paling lama anak ada dalam keluarga, maka pendidikan anakpun secara
otomatis berlangsung lebih lama dalam keluarga. Oleh karena itu keluarga bagi
seorang anak merupakan sekolah pertama dan utama yang mereka temukan dalam
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman hidup yang akan mereka terapkan dalam
kehidupan berikutnya. Kalau keluarga memberikan pengalaman atau contoh yang
baik maka anak tersebut akan memiliki karakter baik dan sebaliknya.
Peran
penting keluarga sebagai tempat pendidikan awal seorang anak ditentukan oleh
orangtua sebagai orang yang paling dituakan dalam keluarga tersebut. Oleh
karena itu peran orang tua tidak hanya sebagai pengasuh, perawat, pemberi
nafkah, dan peran-peran yang lainnya tapi juga sekaligus sebagai guru pertama
dan utama bagi anak-anak mereka, kemapanan orang tua dari segi materi tidak
cukup untuk membentuk karakter baik bagi anak-anaknya, namun kemapanan orang
tua dalam bidang ilmu pendidikan dan ilmu pengetahuan lainnya juga sangat
penting untuk membentuk karakter baik bagi anak-anaknya yang kelak akan
meneruskan keluarga besarnya.
Saat
ini banyak sekali para orang tua yang mengabaikan peran mereka sebagai guru di
keluarga, mereka tidak menyadari dan memahami bahwa peran mereka sebagai guru
bagi anak-anaknya sangat diperlukan untuk menjaga kelurganya. Mereka lebih
sering menyerahkan masalah pendidikan anak kepada orang lain dengan alasan
kesibukan mereka beraktifitas di luar rumah, mereka lebih mempercayakan
anak-anaknya kepada pembantu rumah tangga yang tingkat pendidikannya rendah
sedangkan mereka sendiri berpendidikan tinggi dan lebih mementingkan
pekerjaannya dari pada memperhatikan anak-anak mereka sendiri.
Banyak
orang tua yang beralasan bahwa kesibukannya di luar rumah mereka lakukan demi
kebaikan dan kesejahteraan keluargnya, mereka melupakan bahwa kebutuhan
keluarga khususnya anak-anak tidak hanya dicukupi dengan terpenuhinya segala
kebutuhan yang bersifat materi saja, sedangkan kebutuhan dari segi psikis dan
rohani jarang sekali mereka perhatikan. Padahal kebutuhan fisik dan psikis
seluruh anggota keluarga harus dipenuhi
secara seimbang, karena ketidakseimbangan pemenuhan kebutuhan ini akan
mengakibatkan dampak yang kurang baik terhadap keutuhan keluarga tersebut.
Banyak
orang tua yang gagal membangun keluarganya karena mereka gagal dalam mendidik
anak-anaknya. Kegagalan ini berawal dari kurangnya perhatian orang tua terhadap
pendidikan anak dalam keluarga, banyak orang tua yang berfikir bahwa pendidikan
anak-anak mereka cukup mereka pecayakan kepada sekolah-sekolah bagus, mereka
menyerahkan sepenuhnya pembentukan karakter anak kepada sekolah, padahal secara
psikologis hubungan anak dengan sekolah masih lebih dekat hubungan anak dengan
orang tuanya. Peran sekolah sesungguhnya hanya sebagai pembantu orang tua dalam
memberikan pendidikan kepada anaknya.
Banyak
kasus kenakalan anak yang terjadi disekitar kita, dan setelah diteliti lebih
lanjut ternyata penyebab utamanya adalah karena permasalahan yang terjadi pada
keluarga anak tersebut. Anak-anak dari keluarga yang broken home, atau anak
yang kurang perhatian dari orang tuanya karena mereka sibuk beraktifitas di
luar rumah merupakan penyebab yang paling banyak terjadi dari kasus kenakalan
anak tersebut. Ketidakpuasan anak terhadap keluarga atau orang tuanya mereka
lampiaskan dengan melakukan hal-hal negatif di luar rumah sebagai bentuk protes
dan cara agar mereka mendapatkan perhatian dari orang tua mereka.
Sebaliknya
banyak orang yang sukses membangun keluarga, karena mereka sangat memperhatikan
proses pendidikan dalam keluarga. Orang tua menyadari betul perannya sebagai
guru yang nantinya akan ditiru dan jadi panutan bagi anak-anaknya sehingga
mereka memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi anak-anaknya. Kasih sayang
orang tua yang anak-anak harapkan mereka berikan dengan sepenuh hati dan tidak mengandalkan
ego mereka sebagai orang tua atau pemimpin dalam keluarga yang mempunyai
kekuasaan yang penuh terhadap semua anggota keluarga.
Dari
dalam keluarga inilah karakter anak akan terbentuk, sebab pengalaman pertama
anak dalam mendapatkan pengetahuan dan berperilaku adalah ketika mereka berada
dalam lingkungan keluarga. Jadi kalau anak dari dalam keluarganya memiliki
karakter yang baik, maka ketika mereka bergaul dalam kelompok yang lebih besar
juga akan memiliki dan mempertahankan karakter yang baik dan sebaliknya. Jadi
peran keluarga terutama orang tua dalam pendidikan anak memiliki porsi dan
posisi yang paling utama dalam proses pendidikan anak, sebab karakter yang akan
muncul dari seorang anak ketika dia bergaul dalam lingkungan yang lebih besar
adalah karakter yang dibangun ketika dia berada dalam keluarganya.
Generasi
yang baik akan lahir dari keluarga yang baik, dan generasi yang jelek juga
lahir dari keluarga yang jelek. Baik dan jelek ini di akibatkan oleh proses
pendidikan yang terjadi dalam keluarga. Semoga para orang tua yang akan
membangun keluarga yang sakinah, mawadah warohmah menyadari betapa penting
pendidikan dalam keluarga terutama untuk anak-anak mereka yang akan menjadi
generasi penerus mereka sebagai pengganti yang akan menjaga nama baik keluarga
agar selalu mendapat rahmat dan ridho Alloh swt. Amin
0 Response to "KELUARGA SEBAGAI SEKOLAH PERTAMA DAN UTAMA BAGI ANAK"
Post a Comment