BELAJAR DARI BUNYI SIRINE

Belajar dari  Bunyi Sirine.
Oleh: Agus Nana Nuryana*

Staf Pengajar Matematika di
MTs Cijangkar Ciawi

Tsunami yang terjadi di selat Sunda menyisakan kepedihan yang sangat mendalam bagi para korban, kebahagiaan yang sejatinya mereka harapkan berubah menjadi kepedihan yang sangat dalam, betapa tidak kebanyakan korban menurut informasi adalah para wisatawan yang sedang berlibur dan ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.

Tak ada seorangpun yang menyangka kejadian tragis itu akan terjadi, mereka semua dalam keadaan bersuka cita ketika tsunami terjadi, rupanya Tuhan sudah memiliki rencana yang lain, dalam sekejap keceriaan berubah menjadi kepiluan.

Tidak hanya satu dua yang merasakan kesakitan, namun ratusan orang bahkan mungkin ribuan terdampak kesedihan yang sangat akibat kejadian tersebut tak terkecuali kita sebagai bangsa ikut merasakan duka yang dirasakan oleh para korban dan keluarga.

Kehendak Alloh tidak ada yang bisa menolak, ketetapannya tak bisa dibantah oleh siapapun, dengan sekeras apapun upaya manusia untuk menghindar, maka semua akan terjadi secara tiba-tiba dan tak disangka-sangka.

Suasana alam yang tampak bersahabat sebelum kejadian terjadi ternyata menyembunyikan suatu rahasia yang oleh ahli di bidangnya pun tidak mampu diprediksi, ini lah pelajaran bagi kita manusia ketika Alloh ingin menunjukkan kekuasaannya.

Maka tak sedikitpun kepantasan bagi manusia untuk menyombongkan diri dengan ilmu pengetahuan yang dikuasainya. Bukankah Alloh hanya memberikan ilmu yang sangat sedikit kepada manusia dari ilmu-ilmu yang dimilikinya.

Tak terbayangkan oleh kita semua bagaimana kejadian qiamat yang akan terjadi suatu saat yang datang secara tiba-tiba tanpa ada yang mengetahui sebelumya, yang sudah jelas kejadian ini akan lebih dahsyat dari pada kejadian yang berlangsung hari ini.

Kekacauan yang hari ini kita saksikan sungguh sangat berat kita hadapi, namun ini belum seberapa dibanding kejadian qiamat yang akan terjadi sebagaimana Alloh jelaskan dalam firman-firmannya, masihkah kita mau menyangkal?

Kekacauan akibat tsunami tidak lekas habis ketika air laut yang menerjang mulai surut, kepanikan dan kecemasan masih saja menghantui. Jerit, tangis dan kepiluan nampak pada wajah-wajah yang selamat yang baru saja mengalami kejadian tragis yang sebelumnya tak pernah terbayangkan yang karenanya telah merenggut sebagian dari apa yang dimilikinya.

Belum lagi informasi yang berseliweran membuat kepanikan yang sangat, seperti ada informasi tsunami susulan yang sangat meresahkan dan membuat jiwa yang baru lepas dari maut menjadi tegang.

Bunyi sirine yang tiba-tiba terdengar memecah konsentrasi ketika sekelompok orang sedang beraktivitas mencari korban bencana yang belum ditemukan, bunyi sirine yang dianggap sebagai peringatan akan terjadi kembali tsunami membuat kekacauan yang sangat berat, hampir semua orang berupaya untuk mencari perlindungan dengan berbagai cara tanpa memperdulikan apapun yang penting selamat.

Namun naas, ternyata bunyi sirine yang terdengar bukan peringatan seperti yang disangkakan, tapi itu merupakan kejadian yang terjadi akibat ada kesalahan pada peralatan yang biasa dipakai di pantai untuk kegiatan yang lain.

Kekacauan gara-gara bunyi sirine ini patut kita ambil pelajaran, betapa kita sungguh tak berdaya melawan kekuasaan dan kehendak Alloh, jadi apa yang pantas kita sombongkan? Bahkan dengan bunyi sirine saja kita sudah tidak berdaya.

Bukankah Alloh melalui firman-Nya menyampaikan bahwa bumi beserta tata surya akan dihancurkan hanya dengan tiupan terompet yang dilakukan oleh malaikat-Nya. Sungguh maha besar kekuasaan Alloh yang dengan kehendak-Nya apapun bisa terjadi. Kun fayakun.

Kejadian tsunami yang terjadi hari ini bukan kejadian yang baru, namun merupakan rangkaian bencana yang terus-menerus menimpa negeri kita tercinta, apakah ini peringatan yang terus Alloh sampaikan kepada kita karena kita belum menyadari akan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan? Sehingga Alloh bertubi-tubi menimpakan berbagai bencana dari berbagai sudut yaitu darat, laut, bahkan dari udara.

Harus menjadi renungan kita semua ketika gejala ini terjadi dilingkungan yang sangat dengan kita, jangan sampai Alloh murka karena kita tidak bisa diperingati dengan satu dua kejadian bencana. Kita harus peka dan selalu bermuhasabah atas apa yang sudah kita lakukan selama ini yang mungkin saja Alloh menimpakan berbagai musibah karena kita sering melupakan-Nya.

Tak ada yang sulit bagi Alloh ketika mau berkehendak, baik atau buruk pasti akan terjadi dan tak ada yang mampu untuk membantahnya. Tinggal kita sebagai makhluk-Nya semestinya berprilaku sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya. Semoga kita semua senantiasa mendapat rahmat dan hidayah-Nya untuk selalu menjadi hamba yang Taqwa. Amin

*Aktif juga sebagai pegiat Literasi Madrasah dan saat ini mengelola sebuah komunitas literasi madrasah yaitu KALIMAH, website  KALIMAH bisa dikunjungi melalui http://www.gokalimah.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BELAJAR DARI BUNYI SIRINE"

Post a Comment

Senja hari

Hdjshdhdhrjdhbbdd

Pendidikan Karakter

Recent Posts