Stop MENGELUH!
Stop Mengeluh!
Oleh: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.*
Dalam sebuah perjalanan, saya melihat orang-orang hebat dalam kendaraan yang tepat melaju di hadapanku, tanpa risih dan takut mereka duduk dengan santai berbagai tempat dengan barang yang sebetulnya sangat tidak aman bagi mereka.
Terlihat roman lelah sehabis bekerja merekapun mengantuk menikmati semilirnya angin yang menimpa tubuh ketika duduk di mobil bak terbuka. Saya berpikir orang-orang ini adalah pemberani dan pejuang sejati dalam kehidupan, saya saja yang duduk nyaman berkendara masih harus memakai sabuk pengaman untuk ikhtiar menjaga keselamatan.
Memandangi mereka hatiku bergumam, nikmat apalagi yang hendak aku dustakan? Alloh sudah sangat begitu besar memberikan kasih sayangnya kepadaku dibandingkan dengan mereka. Disaat orang lain belum bisa mendapatkan apa yang kita miliki, kita sendiri sudah diberikan kelebihan limpahan nikmat yang tak bisa terhitung.
Manusia diciptakan oleh Alloh swt dalam bentuk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya, bahkan manusia derajatnya bisa melebihi malaikat yang selalu beribadah tanpa sedikitpun dosa yang dilakukannya.
Pada hakikatnya manusia ketika dilahirkan sudah menjadi pemenang diantara miliaran calon manusia yang berlomba untuk mendapatkan kesempatan menjadi makhluk mulia, dan sedikitpun tidak ada kesia-sian dari penciptaan-Nya.
Dalam perjalanan kehidupannya, para pemenang ini banyak sekali yang merasa bahwa dirinya merupakan orang yang banyak kekurangan dan bahkan diciptakan dalam posisi yang rugi, hal ini mereka rasakan karena sering membandingkan dengan orang lain tanpa memikirkan kelebihan yang dimilikinya.
Kodrat manusia memang tak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Sifat tamak, rakus dan penyakit hati lainnya telah meracuni sebagian dari mereka sehingga selalu saja mengeluh dengan apa yang dimilikinya saat ini.
Perasaan teraniaya yang merasuki jiwa manusia begitu sering menimpa ketika apa yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, padahal begitu banyak nikmat yang sudah dirasakan namun seolah-olah Alloh swt tidak menyayanginya.
Kita sering lupa dengan apa yang kita dapat dari kasih sayang-Nya hanya gara-gara melihat apa yang didapatkan oleh orang lain. Ketika kita bisa nyaman duduk dalam kendaraan, kita masih mengeluh karena yang dimiliki oleh orang lain lebih bagus, padahal orang lain kalau naik kendaraan harus berdesakan dan kadang berbagi tempat dengan barang atau binatang.
jadi stop mengeluh dan perbanyaklah bersyukur, sebab nikmat yang sudah diberikan Alloh swt begitu banyak sehingga kita takkan mampu menghitunnya.
0 Response to "Stop MENGELUH!"
Post a Comment