PROFESI GURU, INVESTASI DUNIA DAN AKHIRAT

Profesi Guru, Investasi Dunia dan Akhirat

Oleh: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.*

Pada suatu pagi yang cerah, saya mencoba posting status di media sosial, tulisan berupa motivasi diri agar selalu berbuat dan beristiqomah dalam kebaikan, dan mudah-mudah juga bisa mengajak orang lain untuk berbuat yang sama. Walau terkadang berat dalam melaksanakannya namun kita harus tetap berupaya agar kelak menjadi kebiasan baik yang selalu ingin kita lakukan.

Tanpa disangka masuk pesan secara pribadi yang menanggapi postingan tersebut, tanggapan itu muncul dari seorang siswa yang pernah saya bimbing waktu di madrasah. Membaca tanggapan itu hati saya bergetar dan sungguh merasa sangat bangga, betapa tidak anak yang dulu ketika menimba ilmu sering di cap oleh para guru dan juga teman-temannya sebagai anak yang dengan kepribadian kurang baik, namun mampu memberikan narasi kebaikan yang sangat menyejukan.

Saat itu pula anggapan saya tentang anak tersebut juga ikut berubah, kesan negatif yang dulu ada dalam dirinya kini berubah menjadi rasa senang yang tiada tara. Walaupun saat ini tidak bisa melihat perkembangan kesehariannya karena sudah berpindah sekolah dan apakah dia betul-betul sudah berubah? Namun nyatanya hati ini tetap bangga atas apa yang dia sampaikan dalam tanggapan status saya di medos tersebut.

Tak dapat dipungkiri, ada beberapa guru ketika sedang mengajar ketika melihat perilaku anak yang kadang menjengkelkan, sering menyimpulkan anak tersebut nakal, bodoh, tidak punya masa depan dan stigma negatif lainnya. Padahal kalau kita mau bersabar dan terus membimbing mereka, mungkin suatu saat anak itu akan berubah, sebab kematangan berpikir manusia ditentukan pula oleh kematangan usianya.

Kesabaran seorang guru dalam membimbing siswa kunci utama dalam menebar kebaikan, beragam anak yang berkumpul dalam satu kelas menuntut guru untuk mengetahui karakteristik masing-masing siswa agar dapat memberikan perlakuan yang sesuai dengan wataknya, upaya ini memang berat namun dengan kesungguhan pasti bisa dilakukan, inilah yang harapkan dari seorang guru agar memiliki kompetensi sosial dan kepribadian yang baik.

Tidak berhenti memberikan bimbingan dan selalu mengerti akan keinginan anak tak semudah membalikan telapak tangan, perlu latihan dan keinginan yang kuat untuk mewujudkannya. Seorang guru harus memiliki motivasi kuat agar kebaikan yang dilakukannya, keikhlasan dan kematangan jiwa terus meningkat dan selalu berharap hanya kepada Alloh swt  adalah motivasi paling kuat yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Di negara tercinta ini, profesi guru memang belum menjadi suatu yang menjanjikan dari segi pendapatan materi, dan kalau dihitung-hitung pendapatan seorang guru tidak tetap (‘honorer’) jauh lebih rendah dibanding dengan para pekerja yang lulusan SMA sederajat bahkan dengan orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal sekalipun, padahal pendidikan formal minimal bagi seorang guru adalah sarjana. Membanding-bandingkan upah di zaman kapitalis seperti ini memang hal yang biasa terjadi ditengah masyarakat dengan pemahaman yang pragmatis.

Perlu diingat oleh setiap guru bahwa apa yang mereka kerjakan adalah suatu perbuatan yang sangat mulia, sebab seorang guru akan bisa mengantarkan seseorang menjadi sukses dalam kehidupannya dan mendapatkan kebaikan dari jerih payah guru ketika mereka belajar di sekolah/madrasah. Hitungannya adalah profesi guru ibarat kita terjun dalam usaha Multi Level Marketing (MLM) dengan produknya adalah ‘kebaikan’.

Setiap kebaikan yang disebarkan seseorang yang merupakan hasil pendidikan dari seorang guru secara tidak langsung pahala kebaikannya akan juga diterima oleh guru tersebut. Bagi orang yang memiliki keyakinan akan hari akhirat, maka kebaikan itu  merupakan investasi yang akan mereka dapatkan hasilnya nanti. Jadi walaupun pendapatan seorang guru saat di dunia tidak terlalu besar, namun sesungguhnya mereka nanti di akhirat sudah memiliki bekal yang sangat banyak dari kebaikan yang mereka lakukan.

Jangan pernah bosan untuk berbuat baik, sebab bisa jadi kebaikan yang kita tebar hari ini tidak diterima oleh orang lain karena ketidaksiapan mereka dalam melakukan perubahan. Namun kita harus yakin bahwa suatu saat hal itu akan bermakna bagi orang lain jika mereka sudah mengetahui manfaat dari kebaikan yang kita ajarkan, mungkin saat ini anak didik kita belum membutuhkannya namun di waktu yang akan datang mereka akan menyadari bahwa kebaikan yang kita sampaikan sangat berfaedah bagi mereka.

*Guru Matematika di MTs Cijangkar Ciawi

*Penulis juga aktif sebagai pegiat Literasi Madrasah dan saat ini mengelola sebuah komunitas yang bernama KALIMAH (Komunitas Aktivis Literasi Madrasah). Website KALIMAH bisa dikunjungi melalui https://kalimahtasikmalaya.blogspot.com/

*Selain itu penulis juga tercatat sebagai anggota PERGUMAPI (Perkumpulan Guru Madrasah Penulis). Website PERGUMAPI bisa dikunjungi melalui http://www.pergumapi.or.id

 *Penulis juga aktif di komunitas Gumeulis (Guru Menulis) Tasikmalaya


Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "PROFESI GURU, INVESTASI DUNIA DAN AKHIRAT"

  1. Masya Allah, barakallah Aamiin. Jazakallah khairan berkenannya berbagi inspirasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin. Terima KAsih apresiasinya bu. Mudah2an bermanfaat

      Delete

Senja hari

Hdjshdhdhrjdhbbdd

Pendidikan Karakter

Recent Posts