JANGAN ABAIKAN PERTANYAAN ANAK!
Sering kali kita merasa
terganggu bahkan tidak senang dengan prilaku anak kita sendiri di rumah yang
ingin mendapatkan perhatian dari kita, Bahkan kita merasa kesal dan dan tidak
senang dengan perilaku anak yang sebenarnya itu adalah suatu kesalahan yang
fatal yang kita lakukan terhadap anak kita sendiri, padahal kita sering ngomong
ke anak, nak ayah/abi sayang kamu, nak bunda/mamah/umi sangat menyayangi kamu.
Secara Psikologis anak
adalah sosok manusia yang tingkat kepekaan perasaanya sangat tinggi, sehingga
anak selalu mencari cara bagaimana agar dia selalu diperhatikan oleh orang yang
ada di sekitarnya terlebih oleh kedua orang tuanya karena mereka adalah orang
yang paling dekat dengan anak, jadi sangat wajar jika anak sikapnya selalu
ingin di manja oleh orang tuanya.
Dalam upaya mencari
perhatian orang tua, seorang anak akan melakukan apaun agar keinginan mereka
terpenuhi. Bahkan prilaku yang mereka lakukan kadang-kadang diluar kewajaran
untuk pemikiran orang dewasa, dan hal inilah yang menjadi permasalahan dan
kadang terjadi suatu kesalahan yang dilakukan oleh orang tua dalam menyikapi
perilaku anak tersebut.
Sudah semestinya orang
tua memahami dan mengalah demi anak kalau kita benar-benar sayang kepada anak
kita. berbagai alasan kita lontarkan ketika kita menolak anak yang ingin
diperhatikan, cape lah, sibuk lah, memalukan lah, mengganggu lah dan sejuta
alasan kita cari agar anak mau mengerti kondisi kita. Perilaku orang tua
seperti itu tanpa disadari telah menyia-nyiakan anaknya, padahal prilaku anak
seperti itu semestinya mendapatkan perhatian dan bimbingan dari orang tuanya.
Salah satu prilaku anak
yang kadang kurang mendapat respon positif dari orang tua adalah ketika anak
banyak bertanya kepada orang tuanya. Proses bertanya yang dilakukan oleh anak
adalah suatu prilaku positif dari keingintahuan tentang sesuatu dengan
menggunakan kemampuan pikiran yang anak miliki. Proses mengekplorasi pikiran
pada anak melalui pertanyaan-pertanyaan itu akan melatih mereka menjadi seorang
penganalisis dengan pemikiran tingkat tinggi, dan kalau ini terbiasa dilakukan
oleh anak dan mendapatkan respon positif, maka hal ini akan menjadi kebiasaan
baik yang tertanam dalam diri anak tersebut.
Namun sayang, banyak
orang tua yang tidak mengerti akan perilaku anak ini, sehingga respon yang
orang tua lakukan tidak memberikan dukungan terhadap perkembangan pemikiran
anak. Suatu yang sangat disayangkan bahwa sebagian orang tua merespon prilaku
anak ini dengan hal negatif, dengan berbagai alasan yang sudah disampaikan tadi
mereka menganggap sepele lontaran-lontaran pertanyaan anak yang menurut mereka
sangat tidak penting.
Berbagai lontaran
pertanyaan dari anak tersebut mungkin betul tidak penting bagi orang tua,
tetapi bagi anak itu adalah suatu yang sangat penting, jadi kalau respon
negatif yang mereka dapatkan dari pertanyaan tersebut maka hal itu akan
mematahkan semangat dan keinginan mereka untuk menggali informasi sebagai
pengetahuan yang mereka butuhkan untuk bekal kehidupan mereka di masa yang akan
datang.
Seharusnya selaku orang
tua kita harus merespon positif apapun yang dilakukan oleh anak termasuk kalau
anak senang bertanya tentang apapun kepada orang tua. Masalah prilaku atau
pertanyaan yang dilontarkan kadang tidak sesuai itu adalah suatu yang sangat
wajar karena anak-anak baru mendapatkan informasi yang sedikit dari apa yang
mereka ketahui dan inilah tugas dari orang tua untuk memberikan penjelasan,
bimbingan dan arahan kepada anak tentang perilaku yang menurut orang tua tidak
sesuai.
Selaku orang tua kita
mesti menyadari tugas penting yang dipikulnya terhadap anak-anak. Jangan
korbankan anak kita oleh karena ego kita. Ingat anak adalah investasi terbesar
bagi orang tua mengalahkan investasi apapun yang kita upayakan, sebab hasil investasi
yang berupa anak sholeh akan kita rasakan hasilnya di dunia dan akhirat. Jangan
berikan kasih sayang yang "semu" tapi berikan kasih sayang yang
menjadikan anak kita menjadi aset di dunia dan di akhirat, "mengalah demi
anak bukan merupakan kekalahan".
https://jabar.kemenag.go.id/opini-477-jangan-abaikan-pertanyaan-anak
Penulis :
Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.
ASN, Stap Pengajar Mata Pelajaran Matematika pada MTs Cijangkar Ciawi
Tasikmalaya
0 Response to "JANGAN ABAIKAN PERTANYAAN ANAK!"
Post a Comment