Peranan Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


“Satu kali contoh lebih baik daripada seribu kali bicara”

Dunia pendidikan di Indonesia saat ini sedang dalam fase yang sangat memerlukan perhatian serius dari dari berbagai kalangan. Output pendidikan saat ini berada dalam tahap memprihatinkan terutama dari segi sikap atau karakter yang sangat jauh dengan budaya bangsa Indonesia yang terkenal ramah, santun, cinta damai dan menjunjung tinggi kebersamaan.

Kondisi bangsa yang saat ini sedang mengalami penurunan dari segi sikap dan bahkan mengalami peubahan ke arah yang negatif yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pendidikan yang menjadi tanggungjawab kita bersama sebagai warga bangsa. Pendidikan memberikan peranan penting terhadap kemajuan dan kemunduran suatu bangsa.

Salah satu ujung tombak keberhasilan pendidikan adalah guru. Peran guru saat ini tidak bisa digantikan oleh perangkat secanggih apaun, sebab fungsi guru dalam pendidikan tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan namun juga bertanggungjawab atas pembentukan karakter peserta didik yang sesuai dengan karakter asli bangsa Indonesia.

Perubahan karakter yang terjadi di kalangan peserta didik tidak lepas dari pengaruh globalisasi yang terjadi saat ini yang sudah menjalar ke semua sendi kehidupan. Kemudahan mengakses informasi yang tanpa di batasi ruang dan waktu oleh setiap individu, memberikan keleluasaan terhadap pengaruh luar untuk bisa diserap dan ditiru oleh bangsa kita termasuk oleh para peserta didik. Oleh karena itu perlu dibuat suatu benteng untuk menangkal pengaruh atau budaya luar terutama budaya yang tidak baik.
Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menangkal pengaruh atau budaya negatif dari globalisasi ini, pemerintah membuat suatu aturan yang harus dilaksanakan oleh pelaku pendidikan dengan pengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter. Pada pelaksanaannya, pendidikan karakter ini merupakan tanggungjawab kita bersama yaitu keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Dalam Peraturan Presiden ini sebagaimana terdapat pada pasal 1 yang dimaksud dengan Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Pada tingkatan satuan pendidikan guru memiliki tugas dan tanggungjawab yang besar dalam melaksanakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sebagai seorang yang keseharian berkecimpung dalam dunia pendidikan, guru harus bisa menerapkan PPK dalam setiap kegiatan pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan yang terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.

PP No. 87 tahun 2017 tentang PPK pada pasal 5 menjelaskan bahwa PPK dilakukan dengan menggunakan prinsip sebagai berikut: a. berorientasi pada berkembangnya potensi peserta didik secara menyeluruh dan terpadu; b. keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada masing-masing lingkungan pendidikan; dan c. berlangsung melalui pembiasaan dan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari.

Poin penting dari pasal 5 PP No. 87 tahun 2017 tentang PPK bagi seorang guru terdapat pada bagian  b yaitu keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada masing-masing lingkungan pendidikan. Peran guru sebagai pendidik di sekolah/madrasah harus menjadi teladan bagi para peserta didiknya. Keteladanan mutlak harus dilakukan oleh seorang guru dalam upaya PPK, sebab seorang peserta didik akan menilai dan mungkin meniru apa yang di lakukan oleh gurunya yang mereka anggap sebagai seorang yang patut di contoh.

Pendidikan karakter yang lebih mengarah kepada sikap akan berhasil kalau diajarkan melalui keteladanan atau contoh-contoh baik yang dilakukan oleh seorang guru, tidak cukup hanya diucapkan tapi yang paling penting adalah aplikasi dari apa yang disampaikan. Pendidikan karakter bukanlah pengetahuan namun lebih mengarah pada pembiasaan dan aplikasi dari pengetahuan yang dipelajari oleh peserta didik.
Selain dengan memberikan contoh yang baik terhadap peserta didik dalam berprilaku melalui proses pembiasaan positif yang dilakukan setiap hari, seorang guru juga harus mampu mengaplikasikan pendidikan karakter dalam setiap kegiatan di satuan pendidikan sehingga setiap aktifitas di satuan pendidikan bisa memberikan imbas dalam PPK.

Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal Pasal 6 menjelaskan bahwa: Penyelenggaraan PPK yang mengoptimalkan fungsi kemitraan tripusat pendidikan dilaksanakan dengan pendekatan berbasis kelas, budaya sekolah dan masyarakat.
PPK berbasis kelas dan budaya sekolah merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang guru. Kemampuan guru dalam mengintegrasikan setiap proses pembelajaran dengan pendidikan karakter mutlak harus dikuasai dan berlaku untuk guru setiap mata pelajaran. Guru harus bisa menggali dan menghubungkan setiap materi pelajaran dengan nilai-nilai karakter agar anak tidak hanya menguasai pengetahuan dari apa yang dia dapat dari guru, namun juga bisa memahami dan memaknai setiap pengetahuan yang mereka peroleh untuk diterapkan dalam kehidupan.
Selain itu dalam menjalankan budaya sekolah guru harus menjadi contoh yang baik bagi para peserta didik dalam mengimplemetasikan pembiasaan-pembiasaan yang dilaksanakan di sekolah/madrasah setiap hari. Tidak hanya guru saja yang terlibat dalam pembiasaan ini, namun semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan sekolah/madrasah juga harus bekerjasama untuk menjadi suri tauladan bagi peserta didik.
Selain dalam kegitan intrakurikuler, PPK juga harus diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Peserta didik harus diberikan ruang seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan bimbingan guru/pembina ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini guru akan lebih mudah menanamkan karakter terhadap peserta didik, sebab biasanya seorang peserta didik dengan kesadaran dan sukarela mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sehingga guru lebih mudah mengarahkan peserta didik melakukan kegiatan yang dintegrasikan dengan PPK.

Pemerintah memandang perlu penguatan pendidikan karakter dengan pertimbangan dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab. Hal ini tertuang dalam Permendikbud nomor 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal Pasal 7

Dalam pelaksanaanya PPK memerlukan dukungan dari berbagai pihak dan tidak dibebankan seluruhnya kepada satuan pendidikan atau guru. Seluruh warga masyarakat berkewajiban untuk melaksanakan PPK dalam berbagai aspek, mereka bisa melaksanakan PPK sesuai dengan perannya masing-masing sebagai rasa tanggungjawab terhadap kemajuan bangsa dan negara demi tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu membetuk manusia Indonesia seutuhnya yang berkarakter.
Slogan “Satu kali contoh lebih baik daripada seribu kali bicara” barangkali sangat cocok dalam upaya penerapan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah/madrasah dan hal ini bisa dilakukan oleh seorang guru sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan di satuan pendidikan formal dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasinal dan demi terwujudnya NKRI yang baldatun toyyibatun warobbun gofur. amin

Penulis : Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.

ASN, Stap Pengajar Mata Pelajaran Matematika pada MTs Cijangkar Ciawi Tasikmalaya


Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Peranan Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)"

  1. Hatur nuhun tulisannya sangat menginspirasi. Betul Kang pendidikan karakter jauh lebih penting drpd hanya kompetensi kecerdasan saja...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 pa, mudah2an bermanfaat. Dunia ini akan tetap ada ditangan orang2 yang memiliki karakter baik.

      Delete

Senja hari

Hdjshdhdhrjdhbbdd

Pendidikan Karakter

Recent Posts