PENTINGNYA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN PIHAK SEKOLAH
Pentingnya Komunikasi Orang Tua dengan Pihak Sekolah
Oleh: Agus Nana
Nuryana, M.M.Pd.*
Sumber gambar: arsip pribadi |
Buat anak ko coba-coba
Pendidikan anak
merupakan tanggung jawab mutlak orang tua. Dalam ajaran Islam orang tua akan
diminta pertanggungjawaban kelak di akhirat terkait tugasnya dalam mendidik
anak. Dalam sebuah hadits disampaikan bahwa setiap manusia adalah pemimpin,
suami pemimpin bagi keluarganya, istri
adalah pemimpin bagi rumah suami dan anak-anaknya, dan setiap pemimpin akan
dipinta pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.
Posisi suami dan
istri dalam keluarga adalah sebagai orang tua, sehingga kepemimpinan mereka
juga termasuk tanggungjawab terhadap pendidikan anak-anaknya. Pendidikan
orangtua terhadap anaknya juga dijelaskan dalam alquran surat Luqman ayat 13
(QS, 31:13) , yang menceritakan kisah tentang Luqman yaitu seorang bapak yang
mendidik anaknya tentang akidah sebagai pelajaran pertama dan utama dalam
mendidik anak.
Untuk memenuhi kewajibannya
dalam pendidikan anak, tidak semua orang tua mampu secara langsung melaksanakannya.
Namun demikian kewajiban itu tidak serta merta lepas dari tangannya sebab orang
tua harus terus mengupayakan pendidikan anak-anaknya. Sekolah/madrasah adalah
salah satu alternatif untuk menitipkan anak-anaknya dalam menimba ilmu sebagai
bekal untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang.
Sekolah/madrasah
sebagai lembaga memberikan pelayanan kepada anak dalam upaya membantu orang tua
memenuhi kewajibannya memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Layanan ini
tidak menggugurkan kewajiban orang tua untuk tetap memberikan pendidikan kepada
anaknya, dengan kata lain walaupun anak sudah disekolahkan, orang tua tidak
bisa lepas tangan begitu saja menyerahkan pendidikan anaknya kepada
sekolah/madrasah.
Sumber gambar: baliexpress.jawapos.com |
Dalam hal mendidik
anak, orang tua dan pihak sekolah harus melakukan kerjasama dengan baik.
Melalui pengelola dan guru, anak dibimbing pendidikannya waktu berada di
sekolah/madrasah, sedangkan diluar sekolah maka tanggung jawab pendidikan
kembali lagi pada orang tua. Waktu anak yang terbatas di sekolah/madrasah
memberikan kesempatan kepada orang tua untuk betul-betul memperhatikan anaknya
ketika berada di luar lingkungan sekolah/madrasah.
Selama ini banyak
orang tua yang menyerahkan pendidikan anak-anaknya 100% kepada sekolah/madrasah,
seolah-olah mereka tidak perlu lagi untuk mendidiknya. Mereka terkesan tak
peduli mengenai kegiatan anak-anaknya ketika berada di sekolah/madrasah karena
sepenuhnya sudah diserahkan kepada pihak sekolah/madrasah, mereka merasa cukup
dengan memberikan bantuan materi yang diberikan sebagai bentuk perhatian kepada
anak-anaknya.
Seringkali terjadi
permasalahan yang dilakukan oleh anak-anak di sekolah/madrasah yang perlu
penanganan serius karena sudah menyangkut pelanggaran yang membahayakan baik
bagi anak, sekolah dan masyarakat juga pastinya merugikan orang tua. Anak-anak
yang berada di sekolah/madrasah datang dari berbagai latar belakang keluarga
yang memiliki permasalahan berbeda-beda, karena terkadang perilaku menyimpang
anak yang terjadi di sekolah/madrasah merupakan akumulasi dari perilaku yang
dilakukan di keluarga atau lingkungannya.
Dalam hal penanganan
permasalahan anak ini perlu adanya kerja sama antara orang tua dengan pihak
sekolah, sehingga perlu dijalinnya
komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Orang tua tidak cukup mengantarkan
anaknya ke sekolah/madrasah ketika pertama daftar atau masuk kemudian baru datang
kembali ketika dipanggil untuk mengambil raport atau perpisahan, namun orang
tua juga harus memantau kegiatan anak setiap hari di sekolah dan ikut ambil
bagian dalam menyelesaikan masalah yang dilakukan oleh anaknya di sekolah/madrasah.
Permasalahan yang
perlu dibicarakan orang tua dengan pihak sekolah tidak hanya menyangkut
permasalahan negatif yang dilakukan anak, namun permasalahan yang positif juga
harus sering didiskusikan sehingga orang tua tahu perkembangan anak. Selama ini
ada kesan bahwa orang tua yang sering datang ke sekolah/madrasah adalah karena
anaknya sering melakukan hal negatif, padahal itu salah besar. Hal ini juga
perlu peran dari pihak komite sekolah/madrasah untuk memfasilitasi supaya
terjalin komunikasi yang baik dan efektif antara orang tua dengan pihak
sekolah/madrasah.
Dalam kenyataannya,
sering kali ada orang tua yang enggan untuk datang atau berkomunikasi dengan
pihak sekolah terkait permasalahan anak-anaknya, bahkan ketika diundang
datangpun mereka tidak menyempatkan hadir dan lebih memilih aktifitasnya
sendiri dengan alasan sibuk atau malu padahal ini menyangkut masa depan anak.
Banyak orang tua yang terkecoh dan kadang dikelabui oleh anaknya sendiri
sebagai akibat kurangnya komunikasi dengan pihak sekolah/madrasah dan karena
kurangnya perhatian orang tua terhadap anak-anaknya.
Bagi orang tua anak
seharusnya adalah segala-galanya dan harus dijadikan investasi paling utama,
sebab anak merupakan tanggung jawab yang akan dimintai pertanggunjawabannnya di
dunia dan akhirat. Tidak ada artinya harta melimpah, jabatan tinggi, kalau anak
kita rusak karena ketidakpedulian orangtuannya, karena anak adalah harta yang
tak ternilai.
Masa depan anak adalah
masa depan orang tua, kalau anaknya sukses dalam pendidikannya maka akan
memberikan kebanggaan bagi orang tuanya. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa
harta yang tak akan putus kebaikannya bagi seseorang sampai meninggal adalah
anak soleh/solehah yang selalu mendo’akan kedua orang tuanya ketika masih hidup
atau ketika sudah meninggal.
Pendidikan anak
bagi orang tua adalah hal yang paling penting dibanding yang lain, ungkapan
bahwa “untuk anak ko coba-coba”
adalah ungkapan ringan namun syarat makna. Oleh sebab itu kesungguhan orang tua
dalam mendidik anak sangat dibutuhkan untuk mencetak generasi yang bermutu dan
berkualitas untuk melanjutkan garis keturuan keluarga yang bagi sebagaian orang
merupakan suatu kebanggaan.
Anak-anak adalah
generasi penerus yang akan menggantikan generasi yang sudah tua dan kurang
produktif lagi, sehingga mereka harus dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan
dan kematangan diri yang didukung dengan karakter baik yang tertanam dalam
jiwanya. Semoga semua orang tua menyadari bahwa tanggung jawab ini harus mereka
laksanakan dengan sebaik-baiknya demi mencetak generasi yang mampu mengangkat
harkat martabat dirinya, keluarga, masyarakat dan negara yang kita cintai. Amin
*Guru Matematika di MTs Cijangkar Ciawi dan Pembina ekskul
Jurnalistik MTs Cijangkar, blog bisa dikunjungi http://www.jurnalistikmtscijangkar.blogspot.com
*Penulis juga aktif sebagai pegiat Literasi Madrasah dan saat ini
mengelola sebuah komunitas yang bernama KALIMAH (Komunitas Aktivis Literasi
Madrasah). Website KALIMAH bisa dikunjungi melalui http://www.gokalimah.com
*Selain itu penulis juga tercatat sebagai anggota PERGUMAPI
(Perkumpulan Guru Madrasah Penulis). Website PERGUMAPI bisa dikunjungi melalui http://www.pergumapi.or.id
*Penulis juga aktif di komunitas Gumeulis (Guru Menulis)
Tasikmalaya
0 Response to "PENTINGNYA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN PIHAK SEKOLAH"
Post a Comment