Tamasya Perekat Silaturahmi

Tamasya Perekat Silaturahmi

Oleh: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.*


Bulan Desember merupakan bulan yang identik dengan liburan, beberapa momen seperti libur sekolah, hari raya salah satu agama dan tahun baru Masehi yang waktunya berdekatan membuat setengah dari bulan ini dimanfaatkan oleh kebanyakan orang untuk berlibur. Beberapa tempat wisata dipenuhi orang-orang yang ingin menghabiskan waktunya bersama dengan keluarga, sahabat, rekan kerja dan lain sebagainya.

Saat ini budaya liburan sepertinya sudah membudaya dikalangan masyarakat kita terutama kalangan menengah ke atas. Berlibur menjadi aktifitas yang wajib dilakukan sehingga mereka pun mempersiapkan segala macamnya dengan matang supaya mereka betul-betul bisa menikmti liburannya dengan memuaskan. 


Belakangan bermuculan juga beberapa even organizer (EO) yang menyediakan jasa layanan untuk membantu masyarakat dalam melaksanakan aktifitas liburannya. Hal ini menjadi lahan bisnis yang menggiurkan bagi para pengusaha dibidang pariwisata. Mudahnya mengakses informasi dengan menggunakan internet menjadi salah satu pendukung tumbuhnya budaya liburan di masyarakat.

Inti dari liburan ini sebenarnya adalah mencari kesenangan sebagai upaya melepaskan penat setelah melakasanakan aktifitas rutin yang sangat padat. Kebersamaan bersama keluarga besar, saudara yang selama ini jarang terjadi melebur menjadi satu karena momen tersebut. Kegiatan yang lakukan bersama dapat merekatkan hubungan batin dan rasa persaudaran diantara anggota keluarga.



Menjalin kebersamaan kebersamaan diantara anggota keluarga sangat penting dilakukan, sebab mereka semua adalah orang-orang yang paling dekat dengan kita dan satu sama lain memiliki tanggunggjawab atas yang lainnya sehingga jalinan kasih antar anggotanya harus terus berlangsung.

Ditengah gempuran kemajuan teknologi yang serba cepat, tidak mudah membangun keutuhan keluraga. Penggaruh yang besar dari teknologi tanpa ada batas ruang dan waktu menyebabkan orang-orang yang sebenarnya secara fisik dekat namun terasa sangat jauh keberadaanya, sedangkan orang yang jauh sangat dekat. Terkadang orang tua mengabaikan pertanyaan atau permintaaan anaknya yang tak seberapa dikarenakan melayani chating yang kurang penting dengan orang lain dan itu juga bisa terjadi sebaliknya, hal ini menyebabkan hubungan keluarga yang melekat pda mereka menjadi renggang dan seolah menjadi asing padahal hubungan mereka sedarah.


Melakukan kegiatan dalam bentuk liburan bersama menjadi salah satu upaya untuk membangun hubungan yang rapuh antar sesama anggota keluarga menjadi lebih kuat, canda tawa, makan bersama dan kegiatan lainnya ketika berlibur akan membangun kehangatan sehingga hubungan antar keluarga terasa harmonis dan saling membutuhkan.

Berlibur tidak mesti mengeluarkan biaya yang besar, namun yang paling penting adalah kualitas kebersamaan atau quality time yang betul-betul terasa. Banyak hal bisa dilakukan seperti beribadah bersama, belajar bersama, olahraga bersama, makan bersama dan momen-momen kebersamaan yang menyenangkan antar anggota keluarga yang semuanya bisa disiasati dengan mudah yang penting menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga. 



*Penulis juga aktif sebagai pegiat Literasi Madrasah dan saat ini mengelola sebuah komunitas yang bernama KALIMAH (Komunitas Aktivis Literasi Madrasah). Website KALIMAH bisa dikunjungi melalui http://www.gokalimah.com

*Penulis juga tercatat sebagai anggota PERGUMAPI (Perkumpulan Guru Madrasah Penulis). Website PERGUMAPI bisa dikunjungi melalui http://www.pergumapi.or.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tamasya Perekat Silaturahmi"

Post a Comment

Senja hari

Hdjshdhdhrjdhbbdd

Pendidikan Karakter

Recent Posts